Jumat, 16 Maret 2012

Tubuh Ideal Pria

Tubuh Ideal di Mata Pria

Bukan hanya perempuan yang bermasalah dengan bentuk tubuhnya. Jika perempuan ingin memiliki tubuh langsing dan seksi, lelaki menginginkan tubuh yang atletis. Tubuh atletis dan penampilan menarik diharapkan mampu membangun kepercayaan diri mereka.

Tak heran upaya pria dalam membentuk postur tubuh ideal juga tak kalah dengan kaum perempuan. Rutin ke pusat kebugaran hingga memilih suplemen yang tepat, bahkan mengikuti kontes pria bertubuh atletis, menjadi cara lain memotivasi diri. Bagaimana tolok ukur tubuh yang ideal, dan mengapa pria ingin memiliki tubuh yang atletis dengan otot menyembul di sana-sini?

Luke (22), salah satu finalis L-Men of the Year 2010, mengatakan bentuk tubuh yang diinginkannya adalah tubuh atletis dengan perut six pack, dan dada yang bidang. Perlu komitmen waktu satu tahun bagi Luke untuk membentuk tubuh ideal dengan fitnes.
“Tahapan pertama menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan membentuk badan dengan fitnes. Tubuh berubah jauh setelah fitnes. Terasa lebih segar dan fit. Memiliki badan yang bagus menjadi poin plusnya,” papar Luke.
Riwayat kesehatan yang buruk karena kebiasan merokok sejak SMP, menjadi alasan utama mengapa Luke mulai rutin fitnes. Selain kesehatan yang memburuk, bentuk tubuh yang tak ideal membuatnya menjadi minder dan tak leluasa bereksperimen dengan penampilannya.
“Tubuh yang bagus akan tetap terlihat menarik dengan pakaian apapun, kepercayaan diri juga lebih tinggi. Termasuk untuk berkomunikasi dengan orang lain, khususnya dengan wanita,” tambahnya.
Namun tubuh yang bagus ternyata tidak selalu memberi pengaruh yang menyenangkan. Rio (28), finalis dari DI Yogyakarta, mengaku tubuh macho kadang-kadang jadi merepotkan.
“Pengaruhnya baik untuk diri sendiri dan juga istri, karena termotivasi terus untuk menjalankan pola hidup sehat. Namun terkadang istri bisa cemburu kalau lagi jalan bareng di mal. Soalnya suka banyak cewek yang ngeliatin,” papar Rio.
Fisik memang menjadi daya tarik yang pertama kali dilihat lawan jenis. Setelahnya kepribadian, wawasan, dan tanggung jawab sebagai pria. Hal ini juga diamini finalis L-Men of the Year lainnya seperti Thomas dan Fredy, yang masuk dalam enam besar saat malam Grand Final.
“Kalau mau jujur fisik dan penampilan tetap menjadi daya tarik pria, selain kepribadian. Namun fisik tak sekadar bentuk badan yang bagus, bagaimana tetap sehat dengan tubuh ideal itu juga penting. Bukan sekadar membentuk badan dengan cara tidak sehat, seperti menggunakan steroid misalnya,” kata Thomas.
Untuk membangun idealitasnya, pria juga memperhatikan faktor lain, terutama dalam membangun hubungan bersama pasangan. Di antaranya, kepribadian, perhatian, dan kasih sayang, kepercayaan, komunikasi, tanggung jawab, dan kemapanan secara ekonomi.